Pengamat sosial politik Wara Sinuhaji memprediksi akan ada kejutan besar di Pilwalkot Medan 2024. Pasangan nomor urut 3 HiRO (Hidayatullah-Yasyir Ridho Loebis) meski hanya didukung satu partai yakni PKS, berpeluang menang karena memiliki keterkenalan dan keterpercayaan lebih tinggi dari dua Paslon pesaingnya.
“Nama Prof Ridha dan Ricko Waas memang baru muncul dan dikenal beberapa bulan jelang Pilkada. Sebelumnya kedua nama ini nyaris asing di telinga orang Medan.
Sedangkan nama Ustad Hidayatullah maupun Yasyir Ridho, keduanya termasuk legen yang sudah sangat lama sekali akrab di telinga warga Medan,” kata Wara Sinuhaji ketika dimintai tanggapannya oleh wartawan, Senin (21/10) atas fenomena tingginya elektabilitas HIRO di Pilwalkot Medan.Disebutnya, dari berbagai case pemilihan kepala daerah selalu terlihat bahwa faktor keterkenalan figur calon menjadi penentu kemenangan ketimbang faktor partai pengusung.
Kerap terjadi paslon yang diusung mayoritas partai malah kalah dengan paslon yang diusung minim partai.Ia malah menyebut ada kejadian kotak kosong mengalahkan calon tunggal yang diusung seluruh partai politik seperti di Pilwalkot Makassar 2018 lalu. Calon tunggal kalah karena lebih banyak pemilih yang tidak kenal dan tidak percaya.”Analisa saya meski hanya PKS yang mengusung HIRO tetapi jika pemilih lebih mengenal dan lebih percaya kepada HIRO tentu peluang menangnya lebih besar.
Pemilih itu tidak melihat partai semata tetapi lebih melihat figur dan rekam jejaknya,” ungkap Wara Sinuhaji.Ia menyebut dengan pengalaman politik yang panjang dari seorang Hidayatullah sebagai legislator 6 periode, mulai anggota DPRD Medan, DPRD Sumut dan DPR RI, tentu kapasitas dan kapabilitasnya tak diragukan lagi. Begitu juga rekam jejaknya sebagai politisi PKS yang dikenal merakyat, mudah bergaul dengan berbagai elemen memunculkan citra positif.Selain itu, sosok tokoh muda Yasyir Ridho Loebis menjadi pelengkap pasangan ini yang bisa membawa jalan kemenangan.
Yasyir Ridho namanya sudah malang melintang sejak lama dan semakin top ketika menjadi Ketua KNPI Sumut selama 7 tahun. Tentu aktivitasnya selama menakhodai induk organisasi kepemudaan di Sumut menjadi modal sosial yang tinggi pada saat ini.”Apalagi sosok Yasyir Ridho ini dikenal orang yang idealis, punya prinsip dan punya karakter. Setidaknya ini bisa kita lihat bagaimana solidnya DPD P Golkar TK II se Sumut mendukungnya di Musda, meski elit partainya tidak mau dia yang jadi ketua.
Dan Yasyir Ridho kemudian secara elegan tak lagi ngotot maju di Musda susulan demi menjaga pertemanan.
Tentu yang dilakukannya ini tidak bisa dilakukan orang lain sehingga namanya melegenda sampai saat ini,” tegas Wara Sinuhaji.Tidak mengherankan kata Wara menganalisis, jika kemudian kader dan simpatisan Partai Golkar di Medan akan memilih HIRO meski partai ini mengusung Paslon lain yang bukan dari kadernya.Dengan kondisi tersebut, Wara menerangkan tingginya elektabilitas HIRO berasal dari militansi kader PKS ditambah kader akar rumput Partai Golkar serta suara pemilih nasionalis yang terpesona dengan rekam jejak serta keterkenalan Hidayatullah dan Yasyir Ridho Loebis.**
Sumber : medanposonline.com/