Pilwalkot Makassar yang akan digelar secara serentak pada bulan November 2024, mulai terlihat yang diperkirakan berpotensi ada Tiga Poros.
Diberitakan pada laman rakyatsulsel.fajar.co.id, figur Andi Seto Asapa misalnya, mantan Bupati Sinjai itu didukung Gerindra dengan modal 6 kursi, sementara penjajakan PAN 3 kursi dan NasDem 8 kursi. Untuk wakil, Seto disebut bakal menggandeng Rezki Mulfiati Lutfi.
Kemudian, ada Indira Yusuf Ismail perwakilan sosok perempuan. Istri Wali Kota Makassar itu, telah mengantongi rekomendasi PPP dengan modal 5 kursi, Hanura 1 Kursi juga PDIP 5 kursi serta penjajakan PKB 5 kursi. Ia juga melirik 6 kursi milik PKS.
Sedangkan poros ketiga maju di Pilwalkot adalah Munafri Arifuddin. Mantan bos PSM itu maju yang ketiga kalinya dalam kontestasi lima tahunan ini.
Sekretaris DPD II Golkar Makassar, Abdul Wahab Tahir secara tegas menyampaikan Munafri Arifuddin merupakan simbol partai dan menjadi kader yang amanah menjalankan perintah partai.
“Pak Appi masuk bursa Pilwali setelah melewati masa pencermatan, tidak ada tawar menawar, karena perintah ini langsung dari DPP,” jelas Wahab, Minggu (28/7).
Lebih lanjut, Legislator DPRD Makassar itu mengatakan, bertarungnya Munafri Arifuddin di Pilwali Makassar 2024 secara otomatis mewajibkan semua kader untuk memenangkannya. Sebab, ketua partai adalah marwah bagi Golkar.
“Sebagai ketua partai di Golkar, ketua partai adalah marwah (simbol). Tentu secara etika, semua kader wajib memenangkannya juga. Termasuk anggota DPRD Makassar,” tuturnya.
Kemudian Wahab juga menegaskan, meskipun Appi–sapaan akrab Munafri Arifuddin terpilih di DPRD Provinsi, tetapi untuk calon wali kota tetap akan menjadi bagian Appi. Sehingga, peluang kemungkinan PAW sangat besar terjadi.
“Kan harga mati kami dorong Pak Appi maju Wali kota. Kami sudah ancang-ancang itu. Kami tidak pikir dulu siapa penggantinya (PAW), yang penting menang dulu,” terangnya.
Terpisah, Juru Bicara DPD I Golkar Sulsel, Zulham Arief menegaskan, partai Golkar sudah final bakal mengusung kader sendiri di Pilwalkot Makassar.
“Ini sekaligus menepis isu bakal memberikan rekomendasi kepada kader lain. Seperti isu beredar,” kata Zulham.
Kata dia, sejauh ini Golkar masih memprioritaskan Munafri Arifuddin sebagai kandidat tunggal. Sehingga, partai masih tetap kokoh dan percaya kepada Ketua DPD II Golkar Makassar tersebut.
“Kalau Makassar, calon tunggal itu Pak Appi. Wakil yang diusulkan juga sudah sampai ke Pak Ketum, tetapi namanya masih kami rahasiakan,” sebutnya.
Berkaitan dengan jadwal penyerahan rekomendasi, Zulham mengaku sudah disusun oleh tim Bappilu DPP Golkar. Dipastikan dalam waktu dekat penyerahan.
“Mengenai kapan Pak Appi akan terima rekom, sesuai dengan jadwal yang sudah disusun oleh Bappilu. Dalam waktu dekat,” lanjutnya.
Dia juga menegaskan, partai koalisi sudah dituntaskan Appi. Sehingga, tinggal jalan dan menunggu pengumuman saja.
“Apalagi Pak Appi sudah melaporkan juga kalau koalisi sudah cukup. Itu sesuai dengan kalkulasi yang terukur,” sambungnya.