Untung Wibowo Sukowati dan Untung Wina Sukowati yang merupakan Dua anak mantan Bupati Sragen Untung Wiyono menduduki peringkat atas berdasarkan hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) Jakarta yang bertajuk Peluang Calon-Calon Bupati dalam Pilkada Kabupaten Sragen 2024. Survei dilaksanakan pada 14-20 Juni 2024.
Dikutip dari laman tempo.co, Direktur Eksekutif SMRC Jakarta, Deni Irvani mengemukakan survei SMRC Jakarta dilakukan dengan mensimulasikan pemilihan Bupati Sragen pada periode 14-20 Juni 2024. “Simulasi semi terbuka dengan daftar banyak nama, belum ada calon yang mendominasi suara di atas 50 persen,” ujar Deni ketika dimintai konfirmasi Tempo melalui ponselnya, Jumat, 19 Juli 2024.
Dia menyebutkan populasi survei itu adalah seluruh warga negara Indonesia di Kabupaten Sragen yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.
Sampel diambil sebanyak 810 responden yang dipilih secara acak dengan metode stratified multistage random sampling dengan jumlah proporsional dari populasi tersebut. Toleransi kesalahan (margin of error) survei diperkirakan lebih kurang 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
“Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih,” tutur dia.
Berikut Hasil Survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) dilaksanakan pada 14-20 Juni 2024 :
Untung Wibowo 31,8 persen
Untung Wina Sukowati 13,6 persen
Pujono Elli Bayu Efendi 6,6 persen
Agus Fathurrahman 6,6 persen
Suroto 5,5 persen
Bambang Samekto 4,6 persen,
calon lain di bawah 3 persen
Tidak tahu atau tidak menjawab 10,1 persen.
“Posisi teratas ditempati Untung Wibowo Sukawati 31,8 persen, kemudian Untung Wina Sukowati 13,6 persen. Nama-nama lain masing-masing mendapat dukungan di bawah 7 persen,” kata dia.
Lebih jauh, SMRC juga membuat simulasi pilihan tertutup terhadap empat nama, yakni Untung Wibowo Sukawati vs Untung Wina Sukowati vs Suroto vs Pujono Elli Bayu Efendi.
Jika hanya empat tokoh tersebut yang maju dan pilkada diadakan ketika survei, Untung Wibowo Sukawati mendapatkan dukungan 44,6 persen, Untung Wina Sukowati 21,2 persen, Suroto 10,8 persen, dan Pujono Elli Bayu Efendi 10,7 persen. Sementara yang tidak tahu atau tidak menjawab sekitar 12,7 persen.
Berdasarkan hasil survei tersebut, dua nama dengan elektabilitas terkuat di Sragen saat ini, yaitu Untung Wibowo dan Untung Wina. Keduanya merupakan anak mantan Bupati Untung Wiyono.
Menurut Deni, hal itu menunjukkan bahwa keluarga Untung Wiyono sudah sangat mengakar di masyarakat Sragen. Keduanya merupakan bakal calon yang paling banyak dikenal oleh warga Sragen saat ini.
”Temuan survei ini menunjukkan Untung Wibowo Sukawati untuk sementara menjadi tokoh paling kuat dan calon yang paling bisa mengimbanginya adalah Untung Wina Sukowati,” ucap Deni menjelaskan.
Deni memperkirakan dukungan kepada calon-calon masih cukup dinamis, karena mayoritas pemilih di Kabupaten Sragen yang sekitar 74 persen, menyatakan baru akan menentukan pilihan mereka mendekati hari pemilihan atau beberapa pekan sampai pada hari pencoblosan. Sementara waktu pelaksanaan pilkada masih beberapa bulan lagi, tepatnya pada 27 November 2024.
”Elektabilitas masing-masing calon masih bisa berubah, tergantung intensitas dan efektivitas kerja sosialisasi yang dilakukan hingga pilkada Bupati Sragen diadakan,” ucap dia.
Sebagai informasi, Untung Wibowo Sukowati memiliki latar belakang sebagai politikus dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). Bowo, sapaan karibnya, saat ini menjabat sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Sragen.
Adapun Untung Wina Sukowati memiliki latar belakang pengusaha namun memutuskan untuk terjun ke politik dengan mencalonkan diri sebagai Bupati Sragen di ajang Pilkada Sragen 2024. Gerakan politik Wina secara masif menjangkau wilayah pedesaan dan perkotaan di Sragen, diakui mampu mendongkrak elektabilitasnya.
Dari survei itu, popularitas Wina pun lebih tinggi jika dibandingkan sejumlah tokoh Sragen yang sudah lebih dulu dikenal masyarakat di wilayah tersebut meskipun Wina merupakan figur baru yang mengemuka 2,5 bulan terakhir menjelang Pilkada ini.