Survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei nya untuk Pilgub jakarta 2024. Pada hasil survei tersebut disebutkan Anies Baswedan mengungguli Ridwan Kamil jika saling berhadapan di Pemilihan Gubernur (Pilgub) DKI Jakarta 2024.
Seperti yang di beritakan pada laman cnnindonesia.com, Peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi menyebut elektabilitas Anies mencapai 50,1 persen. Sementara Ridwan Kamil hanya 38,8 persen. Responden yang tidak menjawab ada 11,1 persen.
“Lagi-lagi head to head masih Anies yang unggul kisaran 50 versus 38,8 persen,” kata Burhanuddin dalam konferensi pers secara daring, Kamis (25/7).
Burhanuddin mengatakan keunggulan Anies bakal jauh lebih signifikan jika Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) ikut memperebutkan kursi nomor 1 di Jakarta.
Ia menjelaskan Anies juga unggul jika berhadapan hanya dengan Ahok di DKI Jakarta. Anies unggul dengan elektabilitas 52 persen, sementara Ahok 42 persen. Ada 6 persen responden yang tidak menjawab.
“Polanya menarik karena suara Pak Basuki dan Ridwan Kamil cenderung berasal captive yang sama. Jadi kalau salah satu ditake out itu kemungkinan migrasi ke Anies kecil,” ujarnya.
Kemudian, Anies tercatat berada di posisi teratas dalam simulasi tiga nama. Ia meraup elektabilitas sebesar 43,8 persen, disusul Ahok dengan 32,1 persen, lalu Ridwan Kamil dengan 18,9 persen.
Begitu pula dalam simulasi tiga nama dengan nama Kaesang Pangarep di dalamnya. Anies masih di posisi teratas dengan elektabilitas 48,8 persen, Ridwan Kamil 33,8 persen, dan Kaesang 5,7 persen.
“Jadi memang tidak mudah di Jakarta,” tuturnya.
Burhanuddin mengatakan jika Ahok tidak maju di Pilgub DKI Jakarta, maka pemilihnya akan memilih Ridwan Kamil. Menurutnya, pemilih Ahok yang mendukung Anies sangat kecil.
“Kalau Anies, Ahok dan Ridwan Kamil maju tiga-tiganya, maka yang diuntungkan adalah Anies Baswedan. Karena suara Ridwan dan Ahok itu cenderung beririsan dan karenanya Ahok dan Ridwan Kamil kemungkinan besar akan lewat sama Anies kalau dua-duanya maju,” kata dia.
Survei ini dilaksanakan pada 18-26 Juni 2024. Target populasi adalah seluruh WNI di DKI Jakarta yang berusia 17 tahun ke atas atau sudah menikah.
Jumlah sampel sebanyak 800 responden, dipilih melalui metode multistage random sampling yang kemudian diwawancara secara tatap muka. Survei ini memiliki margin of error +/- 3,5 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.
Hal yang sama tergambar dalam survei Litbang Kompas periode 15-20 Juni 2024. Jelang Pilgub Jakarta 2024, Litbang Kompas mencatat Anies meraih elektabilitas tertinggi dengan 29,8 persen.
Disusul Ahok dengan 20,0 persen, Ridwan Kamil dengan 8,5 persen, dan Erick Thohir dengan 2,3 persen.
Sri Mulyani, Andika Perkasa, Kaesang Pangarep, Heru Budi Hartono, hingga Tri Rismaharini yang seluruhnya meraup elektabilitas di kisaran satu persen.
(lna/tsa)