Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surakarta menggelar rapat pleno terbuka pengundian dan penetapan nomor urut Pasangan Calon Wali kota dan Wakil Wali kota Surakarta tahun 2024 pada Senin (23/9/24) di HARRIS Hotel and Convention Solo.
Rombongan Teguh Prakosa-Bambang ‘Gage’ Nugroho bersama partai pengusungnya, PDIP, tiba di HARRIS Hotel pukul 12.30. Mereka berangkat dari Kantor DPC PDIP di daerah Brengosan. Kemudian pukul 12.59, rombongan Respati Ardi-Astrid Widayani tiba.
Dalam sambutannya, Ketua KPU Surakarta, Bambang Christanto, menyebut bahwa suksesnya pilwakot menjadi sinergi dan tanggung jawab bersama dari seluruh elemen yang terlibat.
Selain itu, Bambang juga menyampaikan tahapan-tahapan selanjutnya setelah pengundian dan penetapan nomor urut, yakni kampanye.
“Pada 24 September 2024 besok, KPU Surakarta akan mengundang tim paslon, serta UPD terkait untuk membahas soal kampanye, metode kampanye, alat peraga kampanye, serta tempat yang boleh dan tidak boleh [dilakukan kampanye],” kata Bambang.
Bambang juga menyebut, di tengah-tengah tahapan kampanye, KPU Surakarta akan melakukan FGD (Focus Group Discussion) bersama stakeholder terkait untuk menentukan para panelis dan materi debat bagi kedua pasangan calon wali kota dan wakil wali kota. Rencananya, debat terbuka ini juga akan disiarkan langsung melalui sosial media YouTube agar seluruh masyarakat Surakarta dapat menyaksikan.
Prosesi pengundian dilakukan dengan mengambil gunungan oleh kedua pasangan calon secara bergantian, gunungan tersebut sudah diberi nomor 1 dan 2. Pasangan Respati-Astrid mendapat kesempatan pertama untuk mengambil gunungan, disusul oleh pasangan Teguh-Bambang. Hasilnya, pasangan Respati-Astrid mendapat nomor urut 2, sedangkan Teguh-Bambang mendapatkan nomor urut 1.
Setelah prosesi pengundian dan penetapan nomor urut selesai, masing-masing pasangan calon menyampaikan sambutannya.
Teguh Prakosa selaku Calon Wali kota Surakarta 2024 menekankan pentingnya pemimpin yang dapat menyejahterakan seluruh masyarakat tanpa pilih-pilih. Ia juga menyebut akan melanjutkan bahkan memperdalam kehebatan Kota Surakarta.
“Kita semuanya menjadi satu kesatuan masyarakat Surakarta. Aman dan nyaman itu mahal, maka jangan ada dusta di antara kita. Sama-sama menjaga kota yang kita cintai ini yang sudah hidup rukun damai, menjadi bagian tanggung jawab kita bersama. Taruhannya adalah kota yang sudah demikian hebatnya, dan itu akan kami lanjutkan bahkan akan kami perdalam [karena] ada hal-hal yang belum sampai pada titik masyarakat di wilayah-wilayah Surakarta,” ujar Teguh.
Di lain pihak, Respati menyatakan dukungannya terhadap pemerintahan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka. Respati juga memohon doa restu dan menyampaikan bahwa ia dan Astrid akan mengutamakan kebermanfaatan seluruh masyarakat tanpa pandang bulu.
“Memohon doa restu untuk nanti apabila [kami] mendapat mandat dan amanah, kita akan utamakan kebermanfaatan seluruhnya tanpa pandang bulu,” ucap Respati.
Acara ini kemudian ditutup dengan pembacaan dan penandatanganan deklarasi, serta pelepasan burung merpati sebagai simbol pilkada damai.
Sumber : tirto.id