Solo – Ketua DPC PDIP Solo, FX Hadi Rudyatmo mengaku tidak ada masalah dengan keputusan enam partai politik non-PDIP yang semakin matang mengusung pemimpin Puro Mangkunegaran, KGPAA Mangkunegoro X di Pilkada Solo 2024. Rudy lalu mencontohkan momen PDIP Solo yang menang saat sendirian mengusung Jokowi di Pilkada 2005.
“Yo ora masalah, namanya kompetisi. Kompetisi hanya dua pilihan menang atau kalah, selesai. Saya nggak akan komentar calon manapun karena memang sudah tidak ada kerja sama dan sebagainya,” katanya ditemui di kediamannya, Rabu (31/7/2024).
Meski akan dikeroyok dengan enam partai politik di parlemen tersebut, Rudy menegaskan pihaknya tidak bisa menghadang atau menghalau.
“Itu hak semua partai politik (berkoalisi), kalau mau mengajak kerja sama itu kan hak dari pimpinan partai politik masing-masing. Jadi kami tidak akan bisa menghadang, menghalau, nggak boleh, ya silakan saja, semua itu pilihan,” ujarnya.
Dirinya mempersilakan adanya kerja sama antar partai politik agar bisa mengusung calon Wali Kota maupun Wakil Wali Kota di Pilkada Solo. Menurutnya, kerjasama atau koalisi merupakan hal yang wajar.
“Kalau bagi saya mau kerja sama dengan partai politik, mau kerjasama, ya monggo. Karena kerja sama itu belum bisa mencalonkan secara aturan, itu kan dilakukan hal yang wajar bagi saya.
Tidak masalah,” imbuhnya.
Rudy kemudian menyinggung PDIP di Pilkada Solo tahun 2005 saat mengusung Joko Widodo yang saat itu berpasangan dengan dirinya. Saat itu, lanjut Rudy, PDIP sendirian mengusung calon kepala daerah dan didukung satu parpol yakni PKB.
“Dulu PDI Perjuangan waktu Pak Jokowi ya, kita jalan sendiri kok. Tidak dengan partai yang lain. (Dan bisa meraih kemenangan) Ya, itulah yang dilakukan oleh kader-kader PDI Perjuangan,” pungkasnya.
Diberitakan sebelumnya, sebanyak enam partai politik (parpol) di Solo sepakat membentuk koalisi untuk Pilkada Solo 2024. Enam parpol itu terdiri dari PSI, Gerindra, Golkar, PKS, PKB, dan PAN.
Kesepakatan koalisi itu ditandai dengan pertemuan di Solo Kopi, Desa Blulukan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar. Dalam pertemuan itu dihadiri Ketum PSI Kaesang Pangarep, Ketua DPW PSI Jateng Antonius Yogo Prabowo, sejumlah pengurus dan ketua enam parpol koalisi.
Sekretaris DPD Golkar Solo Taufiqurrahman mengatakan rapat ini yang menginisiasi PSI, yang mengundang lima parpol untuk rapat bertemu Kaesang di Solo Kopi.
“Tadi semua datang, Golkar, Gerindra, PSI, PAN, PKB, dan PKS. Pembahasannya untuk sementara ini tadi, kita sepakat berkoalisi untuk Pilkada,” kata Taufiqurrahman, kepada awak media di Solo Kopi, Sabtu (27/7).
Selain membangun koalisi, dalam rapat itu juga membahas untuk mengusung Mangkunegoro X atau Gusti Bhre sebagai calon Wali Kota. Hal itu disepakati semua parpol.
Baca artikel detikjateng, “PDIP ‘Dikeroyok’ di Pilkada Solo, FX Rudy: Dulu Waktu Pak Jokowi Juga Sendiri” selengkapnya di sini