Pada Pilbup Pasuruan 2024, walaupun Partai Golkar sampai saat ini tengah jadi incaran bakal-bakal calon bupati tapi tetap memilih Wait and See.
Diberitakan pada laman radarbromo.jawapos.com, Ketua Dewan Pembina DPD Partai Golkar Kabupaten Pasuruan Udik Djanuantoro mengutarakan, sikap partainya tidak jauh berbeda dengan partai lain.
Semua masih wait and see. Dinamika politik itu cenderung adem ayem tidak lepas dari bakal calon yang bermunculan saat ini.
“Sekarang calon mana yang sudah menentukan wakil? Belum ada, maka partai juga tidak bisa memutuskan rekomnya ke mana,” kata dia.
Kendati seandainya ada calon yang sudah memiliki pasangan, kata Udik, rekomendasi perlu proses dan pertimbangan masak.
Partai tidak mungkin serta merta mengeluarkan rekomendasi. Tetap harus diuji lebih dulu.
Ia menambahkan, partai pemilik 8 kursi parlemen daerah tersebut, tak tutup kesempatan, bagi siapa saja yang ingin maju di Pilbup Pasuruan.
Makanya, tidak ada mekanisme pendaftaran bacabup. Pihaknya sejak awal melakukan penjaringan internal.“Tetapi selama proses penjaringan awal itu kan ada yang belum terakomodir, tapi perkembangan itu kami sampaikan,” ujarnya.
Sejauh ini, Udik mengaku tetap menjalin komunikasi politik. Selain dengan lintas partai, juga dengan bakal calon.
Baik Rusdi Sutejo, Mujib Imron maupun Ramdhanu Dwiyantoro.
“Karena tak semua Bacalon yang muncul sekarang, masuk dalam penjaringan internal tahap pertama. Kami komunikasi dengan semua. Saya pun tidak boleh punya kecenderungan ke calon tertentu,” akunya.
Hasil komunikasi politik itu, juga disampaikan ke DPD Jawa Timur sebagai bahan pertimbangan partai, sebelum mengambil keputusan.
“Yang jelas, Golkar akan mengusung figur yang punya kemauan ikut serta membesarkan Golkar,” tandas politisi senior itu. (tom/one)