Lembaga survei Poltracking Indonesia merilis hasil survei terbarunya terkait elektabilitas pasangan calon atau paslon Gubernur-Wakil Gubernur Jakarta. Ada beberapa temuan versi survei Poltracking.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia, Hanta Yuda menjelaskan, pemilik suara yang merasa puas dengan kinerja Anies sebagai Gubernur Jakarta periode 2017-2022 cenderung melabuhkan pilihan kepada pasangan Ridwan Kamil-Suswono.

Melalui survei tersebut, Poltracking Indonesia mengukur tingkat kepuasan publik terhadap kinerja Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta selama masa kepemimpinan Anies. Sebanyak 71,4 persen responden menjawab puas terhadap kinerja gubernur Jakarta yang berpasangan dengan Sandiaga Uno saat berkontestasi dalam Pilgub Jakarta 2017.  ”Jadi, yang puas terhadap Anies Baswedan sebanyak 71,4 persen itu ternyata lebih banyak memilih Ridwan Kamil-Suswono sebanyak 51,1 persen. Baru disusul Pramono-Anung Rano Karno 38,5 persen,” kata Hanta dalam konferensi pers secara virtual, Kamis, 24 Oktober 2024.

Demikian pula dengan pemilih Anies saat Pilpres 2024. Dia menyebut sebagian besar melabuhkan pilihan kepada RK-Suswono dengan persentase 48 persen.

Pun, pemilih Anies dan Sandiaga saat Pilkada 2017, mereka juga kini memilih pasangan RK-Suswono. 

”Pemilih Anies Baswedan dan Sandiaga Uno lebih ke Ridwan Kamil kecenderungannya. Di pemilih Anies ini, kecenderungannya juga sama ke Ridwan Kamil 54,2 persen. Baru kemudian ke Pramono dan Rano 35,4 persen. Itu adalah temuan kami berdasar peta elektoral per 10-16 Oktober 2024,” tuturnya. Secara terpisah, cagub Jakarta nomor urut 1, Ridwan Kamil mengaku bersyukur dengan hasil survei Poltracking. Meski banyak pendukung Anies kini melabuhkan dukungan kepada dirinya dan Suswono, RK tak mau sesumbar.

RK bilang ia akan terus bekerja untuk meraih suara pemilih lebih banyak hingga akhir masa kampanye tanpa terpengaruh oleh hasil survei.  “Kalau hasil survei bagus, tidak boleh lengah dan tetap kerja keras. Kerja itu kan ada blusukan, ada sapa warga, ada medsos, dan lain sebagainya. Kalau hasil surveinya kurang menyenangkan, jawabannya adalah tingkatkan kegiatan kampanye,” kata RK.

Untuk diketahui, survei terbaru Poltracking Indonesia digelar dalam kurun waktu 10-16 Oktober 2024. Melibatkan dua ribu responden yang seluruhnya sudah memiliki hak suara saat pemilihan di Jakarta pada 27 November 2024.  Survei dilakukan menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error lebih kurang 2,2 persen.

Sumber : https://www.viva.co.id/