Komisi Pemilihan Umum Daerah (KPUD) Kota BEKASI telah mengumumkan nama-nama bakal calon Wali Kota BEKASI pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 mendatang.
Dengan demikian, pasangan Uu Saeful Mikdar dan Nurul memperoleh kesempatan pertama untuk memilih pasangan dengan nomor urut 2.
Sementara itu, pasangan Heri dan Sholihin memperoleh kesempatan kedua untuk memilih pasangan dengan nomor urut 1.
Sementara itu, pasangan calon Tri Adhianto dan Harris Bobihoe memperoleh kesempatan terakhir untuk memilih pasangan dengan nomor urut 3.
“Selanjutnya nomor urut itu bisa digunakan untuk kebutuhan kampanye dan untuk kami KPU Kota Bekasi akan menggunakan untuk kebutuhan hak suara,” ujar Ketua KPU Kota Bekasi, Ali Syaifa, Senin, 23 September 2024.
Setelah keputusan itu ditetapkan, Ali menyampaikan bahwa timnya meminta kepada seluruh pasangan calon untuk melanjutkan ke tahap berikutnya, yakni masa kampanye yang dijadwalkan pada 25 September hingga 25 November 2024.
Pasangan Heri-Sholihin berjanji akan memberikan bantuan biaya pendidikan bagi masyarakat kurang mampu hingga jenjang sarjana jika memenangi pemilihan.
“Kami punya visi bisa itu bagaimana besok pendidikan dari SD, SMP itu kami akan gratiskan semua, dan juga insyaallah kami nanti satu keluarga miskin, satu sarjana,” ucap Solihin.
Sholihin menyatakan, pihaknya berencana mengalokasikan dana Rp500 juta per RW setiap tahunnya.
Anggaran sebesar Rp500 juta per RW akan dialokasikan untuk pembangunan daerah setiap tahunnya, mengingat pembangunan Kota Bekasi membutuhkan dukungan dari masyarakat.
“Kami akan ada membangun Kota Bekasi dari RW. Artinya, nanti RW setiap tahun kami memberikan (dana untuk) pembangunan itu Rp500 juta satu RW,” ujarnya.
Selain itu, gaji Ketua RW sebesar Rp25 juta per tahun, sedangkan Ketua RT sebesar Rp20 juta per tahun.
Pasangan Uu-Nurul yang didukung oleh Partai Golkar, NasDem, dan Garuda ini berjanji akan meningkatkan layanan pendidikan dan kesehatan sekaligus menanggulangi tantangan ketenagakerjaan jika menang.
“Karena dari berbagai macam survei itu termasuk pelayanan-pelayanan yang ingin disampaikan kepada masyarakat,” tuturnya.
Ia juga berjanji akan berupaya semaksimal mungkin agar masyarakat merasakan manfaatnya secara langsung saat Uu-Nurul menang di Pilkada 2024.
Pada saat yang sama, pasangan Tri-Bobihoe menawarkan berbagai inisiatif unggulan, termasuk menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendidikan di Kota Bekasi, dan memajukan pembangunan infrastruktur.
“Bagaimana nanti membuka lapangan pekerjaan baru, bagaimana untuk dunia pendidikan, kemudian juga infrastruktur dan terutama adalah bagaimana membuat warga masyarakatnya menjadi bahagia,” ungkap Tri.
Tri juga menyebutkan rencananya anggaran Lembaga Pemberdayaan Masyarakat Kelurahan (LPMK) dan Badan Keswadayaan Masyarakat (BKM) akan dinaikkan dari Rp200 juta menjadi Rp420 juta.
“Tahun lalu kita berikan tanggung jawab mereka dana anggaran Rp200 juta, ternyata luar biasa hasilnya. Makanya tahun berikutnya kita naikkan Rp420 juta, dan mudah-mudahan nanti LPM dan BKM dalam kurun waktu lima tahun, akan mengelola anggaran Rp1 miliar,” tutupnya.
Sumber : disway.id