MAKASSAR – Pasangan Munafri Arifuddin-Aliyah Mustika Ilham unggul jauh dari dua rivalnya dalam survei Pilwalkot 2024, hasil riset Parameter Publik Indonesia (PPI) yang dirilis di Hotel Mercure, Makassar pada Rabu (07/08/2024).
Paket Appi-Aliyah unggul dengan persentase 44,2% jika simulasi tiga pasangan calon. Posisi kedua ditempati Indira Yusuf Ismail-Ilham Ari Fauzi AU 28,0% dan Andi Seto Asapa-Rezki Mulfiati Lutfi 7,7%.
“Kami juga memotret simulasi tiga pasangan calon, dimana pasangan Appi-Aliyah memiliki selisih 16,2 persen dari Indira-Ilham. Sementara Andi Seto-Rezki di Bawah 10 persen, dan undecided voter 20,1 persen,” kata Direktur Eksekutif PPI Ras MD saat memaparkan hasil surveinya.
Ras MD mengatakan, Appi memang selalu unggul dalam setiap indikator survei di Pilwalkot Makassar 2024. Baik pertanyaan terbuka dan tertutup atau survei tunggal dan berpaket.
Pada survei tunggal dengan tiga nama calon lewat pertanyaan tertutup, Appi tetap memimpin dengan 46,6%, disusul Indira 30,7% dan Andi Seto 10,7%. Selisih Appi dengan Indira sebesar 15,9% dan pemilih yang belum menjawab 12,0%.
Menurut Ras MD, keputusan Aliyah berpaket dengan Appi menambah electoral pasangan ini. Sebab anggota DPR RI itu menjadi calon wakil yang paling tinggi surveinya diantara nama-nama lainnya.
“Aliyah berada di angka 19,8 persen, Ibu Indira di posisi kedua 15,5% persen jika beliau seandianya memilih menjadi wakil. Kemudian Rezki 5,0 persen dan Ilham Ari 0,5 persen,” ujarnya.
Riset PPI juga memotret soal aspek kemampuan calon pemimpin yang menjadi pertimbangan utama pemilih di Pilwalkot Makassar 2024. Hasilnya kemampuan kepala daerah yang bisa memecahkan masalah akan dipilih sebesar 54,8%.
Sementara kepribadian kepala daerah dipilih 32,3% dan Kesamaan latar belakang dengan kepala daerah misalnya agama, suku, dan sebagainya 10,2%. Lainnya 1,1% dan tidak jawab 1,6%.
“Ini menunjukkan pemilih di Makassar masih sangat rasional. Para pemilih masih mau memilih dengan melihat kemampuan calon memecahkan masalah,” ujarnya.
Di sisi lain, masyarakat menilai keadaan ekonomi di Makassar sangat baik dan baik totalnya 44,4%. Sedangkan netral 24,3% dan buruk 27,7%, sangat buruk 2,5% serta tidak jawab 1,4%.
“Hal ini selaras bahwa masalah ekonomi menjadi persoalan utama yang harus segera diatasi menurut masyarakat dengan persentase 50,3 persen. Sementara soal pelayanan, kesehatan dan lain sebagainya di Bawah 10 persen,” kuncinya.
(UMI)
Sumber : sindomakassar.com